
Bimbingan Teknis Kehumasan
Dalam rangka menambah wawasan mengenai kehumasan khususnya mengenai jurnalistik dan photography, pada hari Kamis, 23 Desember 2010 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengadakan bimbingan teknis. Bimbingan teknis kehumasan dibuka secara resmi oleh Sekretaris KPU Provinsi Bali, Putu Arya Gunawan, SH, dengan menghadirkan wartawan senior I Made Iwan Darmawan sebagai narasumber. Hadir pula Ketua dan anggota KPU Provinsi Bali, sebagai bentuk apresisasi terhadap penyelenggaraan acara ini.
Acara berlangsung dari pukul 08.30 s.d 17.00 WITA, diantaranya membahas materi "Trik Menulis Berita" dan "Pengenalan Teknik-Teknik Fotography". Jumlah peserta bimbingan teknis kehumasan sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang, yang terdiri dari Kasubbag Teknis dan Hupmas serta staf dari seluruh KPU Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali. Setiap sesi penyampaian materi oleh narasumber, peserta dibagi menjadi 5 (lima) kelompok secara acak.
Selain itu juga tak kalah menariknya acara disertai dengan praktek-praktek, sebagai bentuk pemahaman atas materi, seperti praktek menulis berita dan wawancara langsung kepada Ketua maupun anggota KPU Provinsi Bali, Sekretaris maupun para pejabat struktural, serta staf di Lingkungan Sekretariat KPU Provinsi Bali dan juga Praktek Fotography. Bimbingan teknis kehumasan juga diselingi Ice Breaker, Code of Conduct, dan Energizer yang dipandu langsung oleh anggota KPU Provinsi Bali, Ketut Udi Prayudi, SE, SH.
Yang membuat acara bimbingan teknis ini berbeda dari acara lainnya ialah dengan mengadopsi metode pada BRIDGE, yang mana dalam metode ini membuat peserta bimbingan teknis terampil dengan cara yang menyenangkan. Menariknya lagi, pada sesi Code of Conduct, peserta diajak untuk ikut andil dalam mengusulkan dan menetapkan aturan-aturan yang berlaku didalam ruangan selama berlangsungnya acara tersebut. Sehingga secara keseluruhan acara menjadi sangat menarik serta disambut antusiasme peserta dengan luar biasa. Bintek mengenai kehumasan khususnya di KPU Provinsi Bali merupakan yang pertama kali diselenggarakan dengan metode yang berbeda.