Berita Terkini

Ketua KPU: Pilgub Bukan Hanya untuk Bali, Tapi untuk Dunia

DENPASAR - Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2013 bukan hanya untuk Bali, tetapi juga untuk dunia. "Pilgub Bali ini bukan hanya untuk Bali, tetapi untuk dunia. Kita harus jaga agar pilgub Bali aman dan pariwisata berkembang baik," kata Husni saat berbicara dalam acara sosialisasi kesiapan penyelenggaran Pilgub Bali 2013 yang dilaksanakan KPU Provinsi Bali di Wiswa Sabha Utama, Renon, Jumat (15/2).

Acara itu sendiri dimaksudkan untuk mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait, menyamakan persepsi kepada seluruh stakeholder tentang kesiapan penyelenggaraan Pilgub Bali 2013. Sosialisasi tersebut  menghadirkan Ketua KPU Husni Kamil Manik, Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Alit Widana, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesa, Ketua KPU Provinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, dan Ketua Panwaslu Bali  Made Wena.

Acara sosialisasi ini mengundang segenap stakeholder Pangdam IX Udayana, Ketua DPRD Bali, semua ketua komisi di DPRD Bali, Kajati Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar, pimpinan SKPD di lingkungan Provinsi Bali, Ketua dan Sekretaris KPU se-Bali, Ketua MUDP, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) se-Bali, Ketua FKUB, Ketua IDI Bali. Juga diundang Ketua dan Sekretaris Tim Kampanye Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, ketua dan sekretaris partai politik, akademisi, LSM dan wartawan.

Ketua KPU Husni Kamil Manik juga mengingatkan agar jajaran anggota KPU di Bali tidak boleh mempunyai aksi untuk memenangkan salah satu calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2013 nanti. KPU juga tidak boleh menunjukkan sikap, tindakan, kebijakan yang menghambat satu pasangan calon dan memudahkan pasangan calon lain.

"Kalau ada KPU begitu Panwaslu bisa langsung menyemprit," tegas Husni saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi kesiapan penyelenggaraan Pilgub Bali 2013 yang digelar KPU Provinsi Bali di Wiswa Sabha Utama, Renon, Jumat (15/2) kemarin.

Husni juga menegaskan, KPU di Bali harus menekankan pelayanan, supervisi pada peserta pemilu dan tegas pada pemberlakuan aturan yang ada. Ketika peserta ingin informasi harus diberikan, tapi kalau ada yang melanggar aturan siapapun dia, incumbent atau tidak, harus ditindak tegas.

Husni Kamil Manik  mengatakan, Pemilukada langsung adalah jalan memilih pemimpin yang merakyat. Pemimpin dan rakyat, kata dia, harus menyatu. "Kita sangat rindu dengan pemimpin yang bergerak bersama rakyat. Pemimpin harus sering blusukan (turun ke bawah) dan menghasilkan kerja nyata," ujarnya.

Menurut Ketua KPU asal Sumatera Barat ini menekankan, dalam Pemilukada beberapa hal perlu dicermati, yakni proses pencalonan, pemungutan, penghitungan suara hingga penetapan pencalonan terpilih. Dalam pemungutan suara Pemilukada, seperti halnya pada Pemilu presiden dan Pemilu legislatif, suatu hal penting yang perlu diselamatkan formulir sakti, yakni formulir C1. Formulir ini berfungsi seperti chip di HP atau komputer. Di dalamnya banyak informasi penting misalnya informasi menyangkut berapa banyak pemilih di TPS, informasi berapa banyak surat suara suara yang dikirim, berapa surat suara terpakai yang sah atau tidak.

Sementara Ketua KPU Provinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, menjelaskan tahapan yang sudah dilaksanakan oleh KPU Provinsi Bali. Menurutnya, KPU Provinsi Bali siap melaksanakan Pilgub Bali 2013. Kesiapan yang sama ditegaskan Ketua Panwaslu Bali, Made Wena. Ia meminta agar semua pihak mematuhi aturan Pilgub yang ada. (kpu)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 28,362 kali