Berita Terkini

KPU Bali akan Beri Reward - Bagi Desa yang Partisipasi Pemilihnya Paling Tinggi

DENPASAR – KPU Provinsi Bali akan memberikan reward bagi desa yang partisipasi pemilihnya paling tinggi dan golput paling rendah dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2013 nanti. Hal itu disampaikan Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Provinsi Bali, Ketut Udi Prayudi, pada acara evaluasi pemutakhiran daftar pemilih dan persiapan pemutakhiran data pemilih, Selasa (22/1) lalu.

Udi Prayudi juga meminta KPU Gianyar dan Tabanan untuk mempertahankan partisipasi pemilih yang sudah tinggi. "Bagi kabupaten yang partisipasi pemilihnya sudah tinggi, seperti Gianyar dan Tabanan agar dipertahankan," harap Udi Prayudi.

Ia menjelaskan, evaluasi pemutakhiran daftar pemilih dan persiapan pemutakhiran data pemilih sementara (DPS) Pilgub Bali 2013 dilaksanakan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam proses pemutakhiran data pemilih dan  masalah dalam aplikasi pemutakhiran data pemilih. "Kami harapkan data pemilih tidak menjadi masalah dalam pelaksanaan Pilgub Bali 2013," tandasnya.

Ole karena itu, tambah Udi Prayudi, perlu persamaan persepsi dalam pemutakhiran data pemilih di kabupaten/kota agar diinformasikan kepada PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) masing-masing, seperti pemilih yang tidak ditemukan atau pindah domisili agar segera dicoret.

Pada pertemuan tersebut dilaporkan kegiatan pemutakhiran data pemilih di kabupaten/kota dan persoalan yang muncul.

Di Kota Denpasar sudah melakukan proses pemuktahiran data.  Diharapkan nantinya aplikasi bisa mengurutkan data berdasarkan no. urut saja, sehingga data dari aplikasi akan sama urutannya dengan data yang sudah dicetak sebelumnya. Hal untuk ini juga untuk mempermudah dalam pengecekan jika terdapat data yang ganda.

Di KabupatenBadung, dilakukan pencetakan dulu, kemudian data yang sudah dicetak baru di-upload pada aplikasi. Kabupaten  Tabanan, data dibagi per TPS tanpa melakukan pemuktahiran.  Di Kabupaten  Jembrana sudah melakukan upload model A tanpa melakukan pemuktahiran, hanya membagi per TPS.  Di Kabupaten  Buleleng sudah melakukan proses pembagian data per TPS, tanpa melakukan proses pemuktahiran. Di Kabupaten  Bangli melakukan proses pembagian data per TPS-TPS.  Di Kabupaten  Klungkung melakukan proses pembagian data ke TPS-TPS tanpa melakukan proses pemuktahiran. Di KabupatenGianyar sudah melakukan proses pembagian data per TPS sekaligus melakukan proses pemuktahiran data.  

Udi Prayudi berharap, hal-hal yang sudah dilakukan KPU kabupaten/kota maupun masalah yang terjadi dalam aplikasi pemutakhiran data pemilih didiskusikan bersama untuk lebih memudahkan kerja dan adanya persamaan persepsi. Selanjutnya akan diagendakan pertemuan dengan Dinas Capil se-Bali untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kependudukan  seperti adanya masyarakat yang tidak memiliki NIK atau satu orang memiliki NIK dan KK lebih dari satu. (kpu)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 26,938 kali