Polda Bali Siap Amankan Pilgub Bali
7.500 Personil Disiagakan
DENPASAR – Polda Bali menyatakan siap mengamankan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2013. Sebanyak 7.500 personil disiagakan. Polda Bali juga di-back up TNI, Linmas, dan masyarakat lewat pam swakarsa. Hal itu disampaikan Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Alit Widana, saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi kesiapan penyelenggaraan Pilgub Bali 2013 yang digelar KPU Provinsi Bali di Wiswa Sabha Utama, Renon, Denpasar, Jumat (15/2).
Alit Windana juga menyatakan dalam situasi normal, Polda Bali akan menerjunkan 7.500 personil untuk disiagakan. Jumlah itu akan ditambah menyesuaikan kondisi peningkatan ancaman gangguan keamanan. "Polda Bali sudah siap mengamankan pilkada dan kami mengimbau semua aktif berpartisipasi," tegasnya.
Ia memaparkan, Polda Bali akan melakukan pengamanan terhadap para pasangan calon pilgub dengan pengamanan melekat selama 24 jam menggunakan personil bersenjata lengkap. "Itu nanti akan menjadi semacam bodyguard bagi pasangan calon," jelasnya. Selain itu, kata dia, Ketua dan jajaran KPU Provinsi Bali juga diamankan. "Seluruh masyarakat yang ikut kampanye, saat masa tenang dan perhitungan suara juga kami amankan," tandasnya.
Selain mengamankan orang, pihaknya juga melakukan pengamanan ketat menyangkut pencetakan, distribusi, dan pembagian kartu serta kotak suara. "Demikian juga saat pelipatan kartu suara akan kami amankan penuh," katanya. Tidak hanya itu, lokasi kegiatan kampaye dilaksanakan dari start, rute dan finish akan dijaga ketat. "Aparat kami akan bersiaga penuh di lokasi kampanye," ujarnya.
Untuk melakukan seluruh pengamanan itu, dalam situasi normal Polda Bali akan mengerahkan 7.500 personil. Kalau ancaman keamanan meningkat akan ditambah menjadi 12 ribu personil. Kalau situasi makin genting, Polda akan dibantu personil Mabes Polri sebanyak-banyaknya. "Tetapi kami berharapkan kondisi kemanan kondusif sehingga tidak perlu mengerahkan pasukan dalam jumlah besar," katanya.
Alit Widana mengatakan, harus ada kerja sama Polda sebagai penanggung jawab dan instansi terkait serta masyarakat. "Kalau ada informasi gangguan keamanan agar cepat disampaikan agar bisa segera kami tindak lanjuti guna meminimalisir masalah sehingga Pilkada aman, lancar, tertib dan terkendali," pintanya.
Guna memantapkan pengamanan Pilgub, Polda Bali juga sudah mengecek kesiapan polres, dalmas, serta peralatan yang ada. "Kami juga akan melakukan latihan di masing-masing polres untuk pengamanan Pilgub dengan simulasi penanganan situasi dari situasi damai, ribut, hingga anarkis bahkan hingga situasi penjarahan dan chaos sekalipus. Pemusatan latihan akan dilakukan awal Maret di Gianyar dengan melibatkan dalmas, reserse, intel, Brimob," paparnya.
Sementara Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesa, mengingatkan Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali untuk tidak menggiring bendesa adat (pakraman) mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilgub Bali 2013. "Bendesa kami jangan digiring agar memilih salah satu calon secara langsung," tegasnya.
Suwena menyatakan, siap menyukseskan Pilgub Bali. Ia juga menghimbau tim pemenangan pasangan calon tidak memasang baliho tanpa izin bendesa adat. "Setiap pemasangan baliho harus memberitahukan bendesa. Itu amanat Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Desa Pakraman," katanya. (kpu)