Berita Terkini

KPU Bali Ajak BEM Sosialisasi Pemilu kepada Pemilih Pemula

DENPASAR – KPU Provinsi Bali mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas di Bali untuk ikut menyosialisasikan pelaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2013 dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, terutama kepada pemilih pemula. Ajakan tersebut disampaikan Ketua Pokja Sosialisasi KPU Provinsi Bali, Ketut Udi Prayudi, saat rapat pembahasan sosialisasi kepada pemilih pemula di Ruang Rapat KPU Provinsi Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Kamis (4/4). Rapat dipimpin Udi Prayudi, diikuti anggota KPU Provinsi Bali lainnya, Sekretaris KPU Provinsi Bali, Putu Arya Gunawan, Tim Pokja Sosialisasi. Menurut Udi Prayudi, sosialisasi kepada pemilih pemula bisa dilakukan dengan mengadakan seminar, diskusi atau pertemuan pemilih pemula maupun kegiatan konser musik ataupun kenian lainnya di universitas masing-masing. Keterlibatan mahsiswa dalam kegiatan Pilgub Bali sangat penting. Disamping mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa, amhasiswa juga masih memiliki idealisme dan juga sikap obyektifitas yang bisa dipercaya. Dengan mahasiswa dengan Badan Eksekutif mahasiswanya yang terlibat langsung, maka di harapkan pelaksanaan pesta demokrasi di Bali dapat berjalan sesuai dengan harapan dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Bali lebih baik. Di rencanakan kegiatan dengan BEM se-Bali dilaksanakan oleh 12 Perguruan Tinggi di Bali. Pada kesempatan tersebut, Udi Prayudi juga menjelaskan, kampanye Pilgub Bali 2013 akan digelar pada 28 April hingga 11 Mei 2013. Pembukaan kampanye rapat umum Pilgub Bali akan digelar pada 28 April 2013 di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasa pukul 17.00 hingga 19.00. Waktu pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka dilaksanakan dari pukul 09.00 hingga 18.00 wita. Selama masa kampanye akan diadakan tiga kali debat kandidat. Kampanye akan ditutup pada 11 Mei 2013 dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Besakih. Sementara pemungutan suara Pilgub Bali dilaksanakan pada Rabu, 15 Mei 2013 dari pukul 07.00 hingga 13.00 wita. Karena hanya ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, maka dipastikan tidak ada putaran kedua. "Tanggal 28 Agustus 2013, kita sudah memiliki gubernur dan wakil gubernur," kata Udi Prayudi. (*)

Gerak Jalan Sehat Songsong Pileg 2014

Membeludak di Denpasar, Semarak di Seluruh Bali DENPASAR – Pada Minggu (7/4), KPU menggelar gerak jalan sehat di seluruh Indonesia. Di Bali, gerak jalan sehat untuk mensosialisasikan Pemilu Jujur dan Adil dilaksanakan di Denpasar, dan kabupaten seluruh Bali. Peserta jalan sehat di Denpasar yang digelar KPU Provinsi Bali bersama KPU Kota Denpasar membeludak. Sementara di delapan kabupaten jalan sehat berlangsung semarak. Gerak jalan sehat di Denpasar digelar di kawasan Renon. Start di depan Kantor KPU Kota Denpasar, menyusuri Jalan Raya Puputan, melewati Bank Indonesia, lalu melewati Jalan Cok Agung Tresna. Di depan Kantor KPU Provinsi Bali di Jalan Cok Agung Tresna, peserta jalan sehat mengumpulkan tiket door price. Peserta kemudian menuju garis finish di KPU Kota Denpasar. Selain diikuti penyelenggara Pemilu, mulai anggota KPU, anggota Panwaslu, PPK, PPS dan KPPS, gerak jalan sehat itu juga diikuti pimpinan lembaga Negara di Bali, pimpinan SKPD Provinsi Bali dan pimpinan partai politik peserta Pemilu Legislatif 2014. Dalam perjalanan peserta gerak jalan sehat terus berseru "KPU SIAP DALAM MENYELENGGARAKAN PILEG YANG AKAN DISELENGGARAKAN TANGGAL 9 APRIL 2014 NANTI". Ketua KPU Bali I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH. MH., mengatakan, gerak jalan sehat ini untuk mensosialisasikan Pemilu Legislatif yang akan diselenggarakan pada9 April 2014. Sekaligus mensosialisasikan Pilgub Bali yang akan dilaksanakan pada 15 Mei 2013. "Sosialisasi Pemilu jujur dan adil bukan kewenangan KPU saja,tapi juga kewajiban masyarakat umum," kata Lanang. Lanang  terus memberikan semangat kepada para peserta gerak jalan sehat. Dalam sambutannya ketika tiba di garis finish, Lanang Perbawa mengatakan, gerak jalan sehat tersebut untuk mensosialisasikan Pileg tahun 2014 nanti, sehingga dapat diwujudkan Pemilu yang jujur dan adil. Setelah Sambutan dari Ketua KPU Provinsi I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, acara dilanjutkan dengan menaikkan dan mengibarkan bendera masing-masing parpol sebagai simbol bahwa kampanye Pemilu Legislatif 2014telah berjalan. Acara dilanjutkan dengan pelepasan burung dara oleh ketua masing-masing parpol yang didampingi oleh Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua KPU Kota Denpasar, dan Ketua Panwaslu Provinsi Bali. Pelepasan burung dara ini dilaksanakan sebagai simbol bahwa semua parpol bersepakat untuk meksanakan Pemilu secara damai.Gerak jalan sehat diakhiri dengan pengundian nomot tiket door prize diiringi hiburan musik dangdut. Sementara pada saat bersamaan, di delapan kabupaten juga digelar gerak jalan sehat. Kegiatan tersebut berlangsung semarak. Di beberapa kabupaten bahkan gerak jalan sehat yang digelar KPU setempat dilepas bupati, dan diikuti pimpinan instansi di kabupaten tersebut seperti Kapolres, Dandim dan pimpinan partai politik. Acara bertambah semarak karena diisi dengan door prize dan hiburan. Menurut anggota KPU Provinsi Bali, Ketut Udi Prayudi berharap, dengan kegiatan gerak jalan sehat tersebut bisa menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat untuk ikut setiap event Pemilu. "Dengan demikian, nanti pada hari pencoblosan masyarakat akan berbondong-bondong untuk memberikan suaranya. Partisipasi masyarakat dalam Pemilu diharapkan semakin tinggi," harapnya. KPU Provinsi Bali menargetkan partisipasi masyarakat untuk memilih dalam Pilgub Bali 2013 sebesar 75 persen.(*)

Jalan Sehat Pemilu Jurdil Diikuti Ratusan Peserta

JALAN sehat pemilihan umum (pemilu) jurdil yang diselenggarakan KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk mensosialisasikan pemilu 2014 dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Minggu (7/4) kemarin. Di Kabupaten Bangli, jalan sehat diikuti oleh sekitar 250 peserta dari semua elemen baik partai politik, PPK, PPS, masyarakat umum, SKPD di Lingkungan Pemkab Bangli dan jajaran keamanan TNI-Polri.   Jalan sehat pemilu jurdil mengambil start di Lapangan Kapten Mudita, depan Kantor Bupati Bangli. Acara itu dibuka langsung Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Jalan sehat itu mengambil rute dari depan Kantor Bupati Bangli menuju patung catur muka, Jalan Merdeka selanjutnya menuju patung adipura. Dari sana peserta berbelok ke arah LC. Uma Aya dan finish di Lapangan Mudita, depan Kantor Bupati Bangli.   Ketua KPUD Bangli, Dewa Agung Gede Lidartawan didampingi anggota KPU Putu Ariyanti Suningsih dan Nengah Mudana Atmaja, disela-sela kegiatan itu mengatakan, jalan sehat menuju pemilu yang jujur dan adil ini dilakukan secara serentak secara nasional di seluruh Indonesia. Sebelumnya, Lidartawan mengaku sempat khawatir tidak akan ada peserta yang hadir mengingat hari itu masih rangkaian Hari Raya Kuninga. ‘’Tapi prediksi kami meleset karena ternyata pesertanya sangat banyak. Dari target 150 peserta, yang ikut jalan sehat mencapai 250 orang. Kondisi ini menandakan masyarakat Bangli sangat antusius untuk menyambut pesta demokrasi,’’papar Lidartawan.   Sementara Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, jalan sehat pemilu jurdil ini diikuti oleh semua elemen masyarakat Bangli. Dengan jumlah parpol peserta pemilu yang lebih sedikit, diharapkan tahapan pemilu bisa berjalan lancar. ‘’Pemilu sebelumnya di Bangli diikuti oleh 24 parpol dan sekarang jumlah pesertanya lebih sedikit. Harapan kami semua proses tahapan bisa dilalui tanpa masalah,’’ujarnya. Katanya, keberhasilan perta demokrasi yang jujur dan adil berkat dukungan semua pihak. Untuk itu dia mengharapkan jalannya demokrasi agar benar-benar dikawal sehingga hasil yang keluar sesuai harapan. Oleh panitia, jalan sehat pemilu jurdil disiapkan sejumlah hadiah berupa kulkas, sepeda gunung, tape mini compo dan hadiah lainnya. Sementara itu masyarakat berharap agar sosialisasi serupa lebih digencarkan sehingga benar-benar merasa dilibatkan. (Tim Media Center KPUD Bangli)

Kampanyekan Pemilu Jujur dan Adil, KPU Gelar Jalan Serentak Seluruh Indonesia

DENPASAR – Untuk menggemakan penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil, KPU seluruh Indonesia akan menggelar jalan santai. Jalan santai serentak tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (7/4) nanti. Divisi Sosialisasi KPU Provinsi Bali, Ketut Udi Prayudi, mengatakan, jalan santai tersebut dilaksanakan secara serentak, termasuk oleh KPU kabupaten/kota se-Bali agar gemanya lebih besar. Bahwa semua komponen masyarakat harus ikut menciptakan Pemilu yang jujur dan adil. Dikatakan, di Bali sendiri dalam waktu dekat akan digelar beberapa event Pemilu, yakni Pemilu Kepala Daerah (Pilgub) Bali pada 15 Mei, Pilkada Klungkung, dan Pemilu Legislatif 2014. "Kami ingin agar masyarakat ikut berpartisipasi secara optimal untuk menciptakan Pemilu tersebut secara jujur dan adil," kata Udi Prayudi. Menurutnya, KPU berkomitmen untuk melaksanakan Pemilu, baik Pilgub Bali sampai Pemilu Legislatif 2014 secara jujur dan adil. Ia berharap, partai politik atau peserta dan masyarakat juga mempunya semangat yang sama untuk berusaha menciptakan Pemilu yang jujur dan adil. Udi Prayudi menjelaskan, para peserta acara jalan santai yang akan digelar KPU di tiap kabupaten/kota nantinya akan diikuti para penyelenggara Pemilu, mulai anggota KPU, anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara), partai politik, organisasi kemasyarakatan (ormas), perguruan tinggi, SKPD setempat, dan masyarakat umum. KPU, kata dia, menyediakan sejumlah hadiah door prize, mulai sepeda gunung, TV, kulkas, radio tape dan hadiah-hadiah lainnya. Semuanya Gratis. Udi Prayudi berharap, dengan kegiatan tersebut bisa meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat untuk ikut setiap event Pemilu. "Dengan demikian, nanti pada hari pencoblosan masyarakat akan berbondong-bondong untuk memberikan suaranya. Partisipasi masyarakat dalam Pemilu diharapkan semakin tinggi," harapnya.KPU Provinsi Bali menargetkan partisipasi masyarakat untuk memilih dalam Pilgub Bali 2013 sebesar 75 persen. (*)

2.918.824 Warga Bali Ditetapkan sebagai Pemilih Gubernur

DENPASAR – Sebanyak 2.918.824 penduduk Bali ditetapkan sebagai pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 15 Mei 2013 mendatang. Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Provinsi Bali, Ketut Udi Prayudi, menjelaskan, jumlah DPT (daftar pemilih tetap) tersebut berkurang 7.747 jiwa dari daftar pemilih sementara (DPS).   Selain itu, menurut Udi, dari hasil pemuktahiran data, KPU Provinsi Bali juga menghapus 200.797 orang dalam daftar pemilih karena dinilai tidak berhak untuk memilih dalam Pilgub Bali nanti. Udi mengatakan, yang dihapus tersebut dinilai tidak berhak memilih karena sudah meninggal sebanyak 41.209 orang, pindah domisili 70.972 orang, pemilih ganda sejumlah 52.914 orang, anggota TNI/Polri sebanyak 999 orang dan 643 orang yang berusia di bawah 17 tahun serta belum menikah. Dari 2.918.824 jumlah pemilih tetap tersebut terdiri atas 1.445.195 pemilih pria, dan 1.473.629 perempuan. Jumlah pemilih pemula 264.627, pemilih tuna netra 730, dan jumlah pemilih lembaga pemasyarakatan (LP) dengan TPS khusus 747. Sedangkan jumlah pemilih terbesar berada di Kabupaten Buleleng yakni 538.564 jiwa, disusul Kota Denpasar 428.772, Kabupaten Karangasem 367.666, Kabupaten Tabanan 355.909, Gianyar 355.197, Kabupaten Badung 313.655, Kabupaten Jembrana 221.337, Kabupaten Bangli 180.827 orang. Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten dengan jumlah terkecil yakni 156.897 orang. Udi Prayudi juga menjelaskan, jika sampai dengan H-7 pencoblosan masih banyak pemilih yang tercecer, maka diperkenankan masyarakat memilih dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) yang masih berlaku. Menurutnya, KPU Provinsi Bali sudah mengajukan permohonan persetujuan penggunaan KTP dalam Pilgub Bali kepada KPU tertanggal 11 Februari 2013. Dijelaskan, mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-X/2012 diatur mengenai penggunaan KTP dan KK itu dengan dasar penggunaan hak pilih tersebut hanya dapat dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di RT/RW atau nama sejenisnya sesuai dengan alamat yang tertera di dalam KTP-nya. Namun sebelum menggunakan hak pilihnya, yang bersangkutan terlebih dahulu mendaftarkan diri pada KPPS setempat. Pemberian suara dilakukan dalam waktu satu jam sebelum selesainya pemungutan suara di TPS. Dengan jumlah pemilih tetap 2.918.824 jiwa, KPU Provinsi Bali juga menetapan 6.371 TPS (tempat pemungutan suara). Untuk Kota Denpasar terdapat 820 TPS, Kabupaten Badung 621 TPS, Kabupaten Tabanan 758 TPS, Kabupaten Jembrana 480 TPS, Kabupaten Buleleng 1.182 TPS, Kabupaten Bangli 483, Kabupaten Karangasem 903, Kabupaten Klungkung 340, dan Kabupaten Gianyar 784. (*)

Semarak, Penetapan dan Pengundian Nomor Urut Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

PAS Nomor 1, Pasti-Kerta Nomor 2 DENPASAR – Penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bali yang dinyatakan lolos oleh KPU Provinsi Bali berlangsung semarak. Kedua pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah  Bali, yakni AA Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta hadir dengan membawa massa pendukung. Penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut tersebut dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU Provinsi Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (30/3). Tak ayal suasana di kawasan Kantor Gubernur Bali tersebut semarak. Massa masing-masing pendukung mengantarkan pasangan calon dengan meneriakkan yel-yel dan slogannya. Suara musik tradisional baleganjur ikut menambah suasana semarak. Sementara rapat pleno berlangsung di ruangan Wiswa Sabha Utama, massa yang di luar ruangan terus meneriakkan yel-yel untuk mendukung jagonya masing-masing. KPU Provinsi Bali membatasi pendukung yang bisa masuk ke ruang rapat. Rapat pleno terbuka dipimpin Ketua KPU Provinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa. Setelah menetapkan pasangan calon yang memenuhi syarat untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bali (Pilgub Bali) 2013, dilanjutkan dengan pengundian nomor urut. Sebelumnya, pada Jumat (29/3), KPU Provinsi Bali telah mengumumkan pasangan bakal calon yang memenuhi syarat. Dari tiga pasangan bakal calon yang mendaftar, satu pasangan dinyatakan tidak memenuhi syarat, yakni pasangan I Gede Winasa-Putu Sudiartana. Menurut Ketua Pokja Pencalonan KPU Provinsi Bali, Ni Putu Ayu Winariati, secara dilakukan verifikasi faktual terhadap ketiga pasangan bakal calon, pasangan Pasti-Kerta mampu menyerahkan dukungan 43,36 persen suara sah dari parpol pendukung yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara (KBM). Sementara pasangan PAS juga memenuhi syarat administrasi pasangan calon dengan jumlah dukungan suara 43,64 persen dari PDI Perjuangan. Menurut Winariati, pasangan Winasa-Sudiartana (Widi) tidak berhasil memenuhi syarat minimal 15 persen perolehan suara sah pada Pemilu Legislatif 2009. Dari 16,29 persen dukungan suara parpol yang diajukan pasangan ini, sebanyak 12,62 persen dari parpol-parpol tersebut menyatakan tidak mendukung. Setelah menetapkan dua pasangan calon, dilanjutkan dengan pengundian nomor urut. Semula Ketua Tim Pemenangan masing-masing pasangan calon mengambil nomor untuk giliran pengambilan nomor urut. Dari pasangan Pasti-Kerta yang mengambil Gede Sumarjaya Linggih, dari PAS AA Oka Ratmadi. Ternyata pasangan PAS mendapatkan nomor 1 yang artinya mendapat giliran pertama untuk mengambil nomor urut. Disusul pasangan Pasti-Kerta. Kemudian dilanjutkan pengambilan nomor urut oleh masing-masing pasangan. Setelah dibuka secara bersama-sama, pasangan PAS mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Pasti-Kerta nomor urut 2. Sontak massa masing-masing pendukung bersorak dan meneriakkan yel-yel, ditambah meneriakkan nomor urut yang diperoleh masing-masing pasangan. Setelah rapat pleno terbuka, acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon bersama di Lapangan Niti Mandala Renon. Suasana saat pelepasan balon tidak kalah semaraknya. Massa pendukung terus mengelu-elukan jagonya masing-masing. Ada tiga balon yang dilepas, yakni balon KPU Provinsi Bali, balon PAS dan balon Pasti-Kerta. (*)