Launching Pilgub di Bangli, Warga Dihimbau Jangan Golput
Gandeng Petruk, Juga Akan Turun ke Pasar Tradisional Bangli - Launching pemilihan umum kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, dilakukan secara serentak Sabtu (8/12) lalu. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bangli, melakukan launching pilgub di Lapangan Kapten Mudita, Bangli dengan menggandeng seniman kawakan Petruk dkk. Untuk menyukseskan jalannya pilgub 15 Mei mendatang, KPUD Bangli juga akan melakukan sosialisasi ke pasar tradisional. Launching Pilgub yang dimulai sekitar pukul 20.00 itu dihadiri semua anggota KPUD Bangli, Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta; Ketua DPRD Bangli, IB. Raka Mudarma; pimpinan SKPD, pimpinan parpol, anggota PPK dan PPS se-Bangli, serta ribuan masyarakat Bangli. Ketua KPUD Bangli, Dewa Agung Lidartawan mengatakan, launching pilgub ini dilakukan secara serentak oleh KPU kabupaten/kota se-Bali. Sedangkan launching oleh KPU Bali dipusatkan di Gedung Arda Candra, Denpasar. Dijelaskan, launching pilgub di Propinsi diisi dengan penyerahan data penduduk potensial pemilih (DP4) oleh pemerintah Propinsi Bali kepada KPU Bali. Setelah penyerahan data pemilih potensial, KPU selanjutnya akan melakukan pemutakhiran data pemilih untuk selanjutnya ditetapkan sebagai data pemilih tetap (DPT). Dihadapan ribuan warga Bangli, Lidartawan menghimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik sehingga tidak salah menentukan pemimpin yang akan memimpin Bali untuk lima tahun kedepan. Guna menghindari suara tercecer, masyarakat juga diminta proaktif mengecek namanya ke desa atau tempat pengumuman yang disediakan petugas. ''Jika ada yang belum tercantum dalam data pemilih sementara (DPS) agar segera melapor kepada petugas. Masyarakat juga bisa mengecek namanya secara online melalui website KPU Bali,''terang Agung Lidartawan. Dijelaskan oleh Lidartawan, untuk menyampaikan pesan pemilu, KPU sengaja menggunakan seniman sebagai patnernya. Karena dewasa ini masyarakat mulai apriori saat diundang ke balai banjar untuk mendengarkan sosialisasi. Masyarakat menurutnya akan lebih melekat disuguhi pesan-pesan lewat kesenian dibandingkan melalui bahasa formal. ''Penyampaian pesan pemilu melalui pementasan seni dianggap sebagai media efektif untuk mengundang kehadiran warga. Sehingga KPU menggunakan seniman melalui lawakannya untuk mensosialisasikan tiap tahapan pemilu. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan hiburan dan tahapan pemilu juga diketahui dengan baik oleh masyarakat,''kata Lidartawan panjang lebar. Penyampaian pesan pemilu dengan menggunakan seniman tak hanya dilakukan kali ini saja. Dalam sosialisasi ke kecamatan maupun ke desa-desa, pihaknya akan tetap menggandeng seniman. Tak hanya menampilkan bondres seperti saat ini, berbagai kesenian tradisional lainnya akan ditampilkan seperti arja dan wayang. ''Didalamnya tentu akan diselipkan pesan-pesan pemilu,''imbuh Lidartawan. Meski menggunakan media seniman, namun pelaksanaan sosialisasi tetap berpedoman pada asas penyelenggaraan pemilu yang mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, profesional, proporsional, akuntabilitas serta efektif dan efesien. Selain itu asas ketertiban penyelenggara, keterbukaan dan kepentingan umum tetap dijaga dalam tiap sosialisasi. Yang terpenting, masyarakat Bangli dihimbau untuk tidak golput. Masyarakat diharapkan agar menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nuraninya, sehingga tercipta pemimpin yang sesuai dengan selera masyarakat. Selain menggandeng seniman, KPU Bangli juga akan melakukan sosialisasi ke pasar-pasar sehingga masyarakat bawah benar-benar mengetahui pelaksanaa pesta demokrasi itu. KPUD Bangli menginginkan masyarakat mengetahui semua tahapan yang dilakukan. Sehingga asas keterbukaan sebagaimana yang diisyaratkan oleh aturan benar terlaksana. Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, yang menghadiri launching pilgub itu juga mengajak masyarakat Bangli untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi itu. Masyarakat Bangli, dihimbau cerdas dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan. Sementara itu kesenian bondres yang ditampilkan Petruk Cs, yang tergabung dalam sekeha ''Ada Tuara'' berjudul ''Petruk Dadi Gubernur''. Pementasan seni tradisional itu mampu mengocok perut penonton dengan berbagai leluconnya. Penonton dan pejabat yang hadir terus mengikuti pementasan itu hingga akhir cerita. (Pokja Media Centre KPUD Bangli)