KPU Bali Kunjungi Pertuni
Cari Informasi Kebutuhan Penyandang Tuna Netra dalam Pilgub DENPASAR – Ketua Bidang Pemutakhiran Data Pemilih dan Sosialisasi KPUD Bali, Ketut Udi Prayudi, Senin (26/11) melakukan kunjungan ke pengurus Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Provinsi Bali. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mencari informasi apa saja yang dibutuhkan para penyandang tuna netra dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2013, 15 Mei 2013 mendatang. Kedatangan Udi Prayudi bersama staf teknis dan Hupmas KPU Provinsi Bali, I.B Agung Bayu Wicaksana dan Putu Kusuma Dewi, diterima Ketua Pertuni Bali, Gede Budiasa, Wakil Ketua I, Gede Winaya, Wakil Ketua II, Made Sukawijaya, Sekretaris, Eka, dan Bendahara, Iin. Udi mengatakan, kunjungannya ke Pertuni Bali untuk berkoordinasi dan diskusi mengenai apa yang menjadi kebutuhan anggota Pertuni pada hari pemungutan suara Pilgub Bali 2013, sehingga dapat difasilitasi. KPU Provinsi Bali sendiri memerlukan data akurat tentang jumlah penyandang tuna netra di masing-masing kabupaten/kota agar dapat diinformasikan sebagai dasar dalam pencetakan dan kepada petugas di lapangan dalam mengatur logistik (surat suara dalam bentuk Braile). "Format yang dibutuhkan adalah nama dan domisili dari anggota Pertuni di masing-masing kabupaten/kota," ujarnya. Sementara Ketua Pertuni Bali, Gede Budiasa,menjelaskan,saat ini Pertuni membawahi 6 DPC Pertuni,yakni di Kota Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Karangasem,dan Buleleng. "Untuk mendapatkan data dari DPC kabupaten/kota, Pertuni akan menghimpun saat Rakerda yang rencananya akan diadakan pada 16 Desember 2012. Selanjutnya kami akan segera memberikan data tersebut kepada KPU Provinsi Bali," jelasnya. Sedangkanuntuk tigakabupaten yang tidak ada perwakilan Pertuni, yakni Bangli, Klungkung dan Negara, Budiasa menganjurkan agar KPU Provinsi Bali meminta data di Dinas Sosial masing-masing kabupaten tersebut. "Jumlah anggota Pertuni saat ini sekitar 200 orang dan sebagian besar ada di Denpasar,yakni sekitar 90 orang," tambahnya. Udi Prayudi menjelaskan, bahwa dalam proses pemutakhiran data pemilih, sudah disediakan kolom keterangan yang dapat menerangkan keadaan fisik seoarang pemilih, seperti disabilitas, lansia atau pindah domisili. Hal ini sudah dicantumkan dalam buku panduan. Sehingga dengan adanya data akurat dari Pertuni mengenai jumlah anggota Pertuni maka akan memudahkan petugas lapangan untuk mendata saat pemutakhiran data pemilih.(kpu)