Denpasar, bali.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi Finalisasi Pengelolaan dan Persiapan Distribusi Logistik Pemilihan Tahun 2024 pada Selasa di Duta Orchid Garden, Kertalangu. Rapat ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi Bali, Sekretaris KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota se-Bali, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Pada Rapat Koordinasi ini KPU Bali menghadirkan Narasumber dari BPBD dan BMKG Provinsi Bali yang memberikan pemaparan penting. Selasa (24/11/2024) Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, membuka rapat dengan menekankan pentingnya koordinasi dalam memastikan kelancaran distribusi logistik pemilu. Ia juga menegaskan perlunya kontrol yang ketat terhadap pengamanan logistik. “Semua logistik harus dijaga dengan baik. Kunci gudang hanya boleh dipegang oleh KPU, sementara polisi mengawal dari luar. Dalam perjalanan, logistik menjadi tanggung jawab penuh penyelenggara hingga tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” ujarnya. Dalam rapat ini, berbagai hal teknis dibahas, termasuk distribusi formulir C pemberitahuan kepada pemilih. Anggota KPU Provinsi Bali, Luh Putu Sri Widyastini, menyoroti pentingnya memastikan formulir tersebut tersebar dengan baik. Sementara itu, I Gede John Darmawan meminta laporan progres penyebaran formulir dari PPK dan PPS kepada KPPS agar dapat diselesaikan sesuai jadwal. Selain itu, Sekretaris KPU Provinsi Bali, I Made Oka Purnama, melaporkan status penyaluran anggaran untuk operasional honor KPPS dan pembuatan TPS, yang sebagian besar sudah terlaksana kecuali untuk beberapa wilayah. Rapat ini juga membahas langkah-langkah mitigasi cuaca buruk yang mungkin memengaruhi distribusi logistik. Narasumber dari BMKG memberikan panduan untuk mengantisipasi hujan selama proses distribusi. Diakhir acara Agung Lidartawan Kembali mengingatkan agar distribusi dilakukan dengan koordinasi yang baik, termasuk memastikan kesehatan sopir, kondisi kendaraan, dan pengawalan keamanan. “Kita berharap tidak ada hambatan cuaca, tetapi jika terjadi, kita harus siap,” tambahnya. Melalui rapat ini, diharapkan seluruh pihak mampu menjalankan tugasnya secara optimal. Dengan koordinasi yang matang dan pengawasan ketat, proses pemilu dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan transparan, menjaga kepercayaan publik terhadap pelaksanaan pemilu mendatang.(ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)