Berita Terkini

Dewa Raka Sandi : Penyelenggara Pemilu harus bersifat Nasional dan Mandiri

"Komisi Pemilihan Umum beserta jajarannya bertekad menjadikan Pemilu 2014 sebagai Pemilu yang benar-benar Demokratis dan Berkualitas" papar Ketua KPU Bali, Dewa Raka Sandi dalam sambutannya pada acara Pelantikan Anggota KPU Kabupaten/Kota di Provinsi Bali yang bertempat di Hotel Grand Inna Bali Beach, Rabu 16 Oktober 2013. Pada kesempatan tersebut, Dewa Raka Sandi juga mengatakan dengan dilaluinya tahapan- tahapan yang sudah berjalan, maka pekerjaan yang lebih berat telah menanti didepan kita. Oleh karena itu, beliau meminta kepada para Anggota KPU Kabupaten/Kota yang baru dilantik agar bekerja keras dan segera beradaptasi dengan ritme kerja di KPU. Karena tidak bisa dipungkiri, KPU Kabupaten/Kota merupakan merupakan bagian dari penyelenggara Pemilu yang akan menjadi implementator dari sebagian besar kebijakan KPU secara Nasional. "Penyelenggara Pemilu harus bersifat Nasional dan Mandiri" tegasnya.  Diakhir sambutannya, beliau mengingatkan agar Komisioner yang baru untuk segera melakukan konsolidasi internal baik antar sesama Komisioner maupun dengan Sekretariat yang akan memberikan dukungan teknis dalam Penyelenggaraan Pemilu.

40 Komisioner KPU Kabupaten/Kota Terpilih Dilantik

Bertempat di Rama Sitta Room Grand Inna Bali Beach Hotel,sebanyak 40 orang Komisioner KPU Kabupaten/Kota Terpilih Dilantik oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa kade Wiarsa Raka Sandi, ST. Acara yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 ini mengundang Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, Kapolda Bali, Bawaslu Bali, Bupati dan Walikota se-Bali serta Jajaran SKPD Provinsi Bali. Dari 40 orang Komisioner yang dilantik, 12 diantaranya adalah Incumbent yakni, Ni Made Bakti, I Gede Jhon Darmawan (Denpasar); AA Gede Raka Nakula (Badung); Dewa Agung Lidartawan, Ni Putu Ariyanti Suningsih (Bangli); Ni Luh Putu Sri Widyastini (Buleleng); Ni Luh Darayoni, I Ketut Narta (Tabanan); Diana Devi, I Made Arnawa (Karangasem); AA Gede Putra, Ngakan Oka Sudaryana (Gianyar). Pada kesempatan tersebut, seluruh Anggota KPU Kabupaten/Kota yang baru dilantik menandatangani Pakta Integritas yang isinya sebagai berikut : Menyelenggarakan Pemilu berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil secara professional, efektif dan efisien. Memenuhi hak konstitusional warganegara untuk dapat menggunakan hak pilihnya secara baik dan menjaga suara pemilih sebagaimana diatur dalam undang – undang. Memperlakukan secara adil, imparsial dan non-partisan kepada peserta Pemilu dan para pihak yang memiliki preferensi politik tertentu tanpa terkecuali. Membuka partisipasi dan akses publik atas perumusan kebijakan, proses penyelenggaraan Pemilu dan berbagai data serta informasi yang terkait dengan Pemilu sesuai peraturan perundang – undangan. Menolak pemberian, permintaan dan perjanjian dalam bentuk apapun baik langsung atau tidak langsung yang member harapan yang menyimpang dari prinsip – prinsip Pemilu yang jujur dan adil bagi peserta Pemilu, calon serta pihak – pihak yang memiliki preferensi politik tertentu. Mencegah dan tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu oleh peserta, simpatisan, masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Melakukan pencegahan dan penegakan kode etik terhadap pelanggaran setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu. Bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mensukseskan dan meningkatkan kualitas Pemilu, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian, imparsialitas, non partisan dan adil. Mengambil kebijakan – kebijakan KPU secara kolektif dalam rapat pleno. Bekerja sampai pada berakhirnya mandat jabatan dengan sepenuh waktu, jujur dan adil. Komisioner yang telah dilantik akan mengikuti Orientasi dan Pelatihan selama empat hari dari tanggal 16 sampai dengan 19 Oktober 2013 yang bertempat di Baris Room Bali Beach.

KPU Launching Maskot dan Jingle Pemilu 2014

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melaunching maskot dan jingle Pemilu 2014, Rabu (10/10) di halaman Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Nomor 29 Jakarta Pusat. Model maskot yang dilaunching berbentuk kotak suara. Di bagian belakang kepala maskot, tepatnya di sebelah kiri, tertulis ayo memilih sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat yang berhak memilih untuk menggunakan hak pilihnya.   Tangan sebelah kanan dari maskot memperlihatkan surat suara yang akan dicoblos di bilik suara. Sementara jari kelingking sebelah kiri dari maskot, berwana hitam karena sudah ditandai dengan tinta. Hal ini menunjukkan seseorang yang telah melakukan pemberian hak suara. Maskot yang keluar sebagai pemenang tersebut merupakan karya Lilyk Sugiarti dengan judul Ayo Memilih. Sementara untuk jingle dimenangi Enrico Michael Wuri dengan judul Memilih Untuk Indonesia. Para pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa tropi dan uang tunai Rp30 juta. Maskot karya Lilyk Sugiarti ini menjadi pemenang setelah menyisihkan 204 karya lainnya. Begitu juga Enrico Michael Wuri menyisihkan 101 jingle lain yang masuk ke panitia. Maskot dan jingle tersebut merupakan hasil karya anak bangsa yang dipilih oleh dewan juri. Sebelum pengumuman pemenang, 10 nominator jingle juga didaulat panitia untuk menyanyikan jingle ciptaannya. Setelah itu, musisi Indonesia Judika didaulat untuk menyanyikan jingle Pemilu 2014 tersebut.    Acara launching maskot dan jingle Pemilu 2014 dihadiri semua komisioner KPU RI, ketua, anggota dan sekretaris KPU Provinsi, ketua Bawaslu Muhammad, Ketua dan Anggota DKPP, Jimmly Asshiddiqie dan Nur Hidayat Sardini, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan para pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014. Ketua KPU RI Husni Kamil Manik dalam sambutannya mengatakan maskot dan jingle Pemilu 2014 tersebut merupakan karya anak bangsa. Maskot dan jingle itu ditujukan untuk membantu tersosialisasinya Pemilu 2014. "Maskot dan jingle ini murni karya anak bangsa, rasa dalam negeri, tidak ada impor. Dengan adanya maskot dan jingle, harapannya Pemilu 2014 diketahui publik secara luas," ujar Husni. Husni mengatakan dalam lomba maskot dan jingle pasti ada yang menang dan kalah, sama halnya dalam pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD 9 April 2014 mendatang. "Yang penting semua kita memiliki komitmen untuk menyukseskan Pemilu 2014 yang LUBER dan JURDIL," ujarnya. (gd. FOTO KPU/nia/hupmas)

Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kinerja dan Pelaksana Kegiatan KPU Provinsi dengan KPU Kabupaten/Kota se-Bali

Dalam rangaka penyamaaan persepsi dan menambah wawasan serta pengetahuan  Penyusunan Lakip, Tapkin dan Laporan Triwulan I, II, III dan IV berdasarkan PP 39 Tahun 2006, KPU Provinsi Bali melaksanakan Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kinerja dan Pelaksana Kegiatan KPU Provinsi dengan  KPU Kabupaten/Kota se-Bali. Rapat yang dilaksanakan di Hotel Grand Santi Denpasr tersebut dilaksanaka selama tiga hari dari tanggal 10 Oktober 2013 sampai dengan 12 Okotober 2013. Dengan mengadirkan narasumber dari Biro Perencanaan Sekretariat KPU dan dihadiri oleh Kasubag Umum, Kasubag Program dan Operator dari masing-masing KPU Kabupaten/Kota sebagai peserta rapat. Ketua KPU Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Anggota KPU Bali, Dra Kadek Wirati berharap agar segera menyusun  rencana tindak lanjut atau "action plan" dari seluruh materi yang diperoleh dari Narasumber dalam Rapat ini untuk dapat diterapkan di unit kerja masing-masing. "Kita semua memahami bahwa Penyusunan Lakip, Tapkin dan Laporan Triwulan menjadi bagian yang sangat penting, karena setiap kinerja dari Instansi Pemerintah perlu dan bahkan harus dilakukan evaluasi, karena dari evaluasi inilah akan kita ketahui dimana kekurangannya, apa hambatannya dan apa solusinya" terangnya.

Membangun Kesadaran Perempuan dalam Mensukseskan Pemilu 2014

"Melalui kegiatan Sosialisasi yang di motori oleh KPU Bangli diharapkan mampu memberikan pendidikan politik kepada kaum perempuan dalam rangka persamaan gender dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu 2014 yang berkualitas" ungkap DR. Ni Wayan Widhiasthini, S.Sos, M,Si (Anggota KPU Bali / Ketua Divisi Sosialisasi) dalam sambutannya pada pembukaan acara Sosialisasi yang bertema "Peningkatan Patisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2014 di Kabupaten Bangli" Kegiatan yang dilaksanakan di Restoran Madu Sari pada tanggal 4 Oktober 2013 tersebut mendatangkan beberapa Narasumber antara lain Ketut Udi Prayudi, SE, SH, MH (Mantan Anggota KPU Bali) dan Dra. I Gst Ayu Diah Yuniti, M.Si (Mantan Anggota KPU Denpasar) dan diikuti oleh kurang lebih 70 peserta peserta dari segmen perempuan antara lain Perwakilan Perempuan dari Parpol, WHDI,  Mahasiswa perempuan se-Kab Bangli,  Perwakilan Kelompok PKK Tingkat Kecamatan dan Persit Candra kirana Kecamatan Kintamani.

80 orang Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota ikuti Fit and Proper Test

Sebanyak 80 orang Calon Anggota KPU dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit dan Proper Test) yang bertempat Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur. Test yang dilaksanakan selama empat hari ini berlangsung dari tanggal 5 Oktober sampai dengan 8 Oktober 2013. Untuk Calon Anggota KPU Kota Denpasar dan Kabupaten Badung mendapat giliran dihari pertama, dihari kedua giliran Calon Anggota KPU Kabupaten Tabanan dan Jembrana, sedangkan untuk Calon Anggota KPU Kabupaten Buleleng dan Bangli akan mengikuti ujian dihari ketiga diikuti oleh Calon Anggota KPU Kabupaten Karangasem dan Gianyar dihari terakhir. Bertindak sebagai penguji adalah I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, ST (Ketua KPU Bali) Dr. I Wayan Jondra, Ni Putu Ayu Winariati SP, Dr. Ni Wayan Widhiastini S.Sos.,M.Si dan Dra. Kadek Wirati (Anggota KPU Bali). Masing-masing Calon akan menjalani test selama 30menit. Tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah Penyusunan Peringkat Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota (10 s/d 11 Oktober 2013), Penerbitan Keputusan KPU tentang Pengangkatan Anggota KPU Kabupaten/Kota (12 s/d 14 Oktober 2013). Sedangkan untuk Upacara Pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2013.