Berita Terkini

Ketua KPU Bali Sampaikan Catatan Pemilu dalam FDG Penyusunan Kajian Terhadap Undang-Undang Pemilu

Denpasar, bali.kpu.go.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kajian Terhadap Undang-Undang Pemilu yang berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Gede Suralaga. Dalam sambutan Gubernur disampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Bali yang berjalan aman, lancar, dan kondusif. Ia juga menegaskan pentingnya FGD ini sebagai forum strategis untuk menghimpun masukan dan analisis komprehensif terhadap pelaksanaan Undang-Undang Pemilu guna mewujudkan sistem pemilu yang adil, transparan, dan akuntabel. Dalam paparannya, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan sejumlah catatan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. “KPU Bali telah melaksanakan seluruh tahapan Pemilu sesuai regulasi yang berlaku, dan seluruh prosesnya berjalan sukses tanpa sengketa,” ujarnya. Lidartawan menyoroti padatnya tahapan Pemilu Serentak yang berdampak pada kelelahan fisik dan mental penyelenggara, serta menyatakan kesiapan KPU Bali mengikuti hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait desain Pemilu ke depan. Lebih lanjut, Lidartawan mengemukakan bahwa Pemilu Presiden cenderung lebih mendominasi perhatian publik dibanding Pemilu Legislatif. Ia mengusulkan agar Pemilihan Legislatif (Pileg) dilaksanakan terlebih dahulu, kemudian disusul Pemilihan Presiden (Pilpres) di pertengahan tahun, sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan sekitar 2,5 tahun setelah pelantikan Presiden. Menurutnya, skema ini dapat memberi ruang evaluasi bagi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan nasional sebelum menentukan pilihan di tingkat daerah, sekaligus memperkuat dinamika demokrasi di berbagai level pemerintahan. FGD ini juga menghadirkan Prof. Djohermansyah Djohan beserta tim peneliti dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai narasumber utama. Hadir pula Ketua DPRD Provinsi Bali, Walikota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, lembaga penyelenggara pemilu, akademisi, pimpinan partai politik, organisasi masyarakat, tokoh agama, serta insan media di Provinsi Bali. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul gagasan dan rekomendasi konstruktif untuk penyempurnaan tata kelola pemilu di Indonesia, tidak hanya dari sisi hukum, tetapi juga dengan mempertimbangkan konteks sosial dan budaya lokal, demi terwujudnya sistem pemilu yang lebih demokratis, inklusif, dan berkeadilan. (ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)

Awali Senin Dengan Semangat, KPU Bali Tanamkan Nilai Disiplin dan Pencegahan Kekerasan Seksual

Denpasar, bali.kpu.go.id  - Mengawali aktivitas di awal pekan, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali melaksanakan apel pagi di halaman kantor KPU Bali, Senin (27/10). Apel tersebut dipimpin oleh Anggota KPU Bali, Anak Agung Gede Raka Nakula. Dalam arahannya, Agung Nakula menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab sebagai fondasi utama keberhasilan organisasi. “Disiplin adalah kunci dari kesuksesan. Mengikuti apel pagi adalah langkah awal kita untuk memupuk kedisiplinan dalam bekerja dan berkegiatan di kantor,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penciptaan lingkungan kerja yang aman dan mendukung, khususnya dalam upaya pencegahan kekerasan seksual. “Membangun kebijakan anti-kekerasan seksual yang tegas adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman. Pencegahan kekerasan seksual merupakan tanggung jawab bersama antara individu, keluarga, institusi, komunitas, dan pemerintah,” tegasnya. Apel pagi diakhiri dengan doa bersama. Agung Nakula memberikan pesan penutup kepada seluruh jajaran. “Mari kita jadikan apel pagi bukan sekadar rutinitas, tetapi momentum untuk meneguhkan semangat kerja, memperkuat integritas, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama demi KPU Bali yang berprestasi dan berintegritas,” pungkasnya. (ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)

KPU RI Gelar Webinar Integrasi Alur Kerja dengan Kecerdasan Buatan dalam Pemilu

Denpasar, bali.kpu.go.id - KPU Provinsi Bali mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia bertajuk Integrasi Alur Kerja Menggunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam Pemilu pada Jumat (24/10/2025) secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh serta KPU Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Acara dibuka oleh Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pengayaan pengetahuan di masa post-election, sekaligus dorongan untuk memanfaatkan teknologi AI dalam mendukung pekerjaan di bidang data dan informasi kepemiluan. Sebagai narasumber, hadir Prof. Wayan Firdaus Mahmudy, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, yang membawakan materi tentang Tool AI Integrasi Workflow di Lingkungan KPU. Dalam paparannya, Prof. Wayan menjelaskan bahwa AI memiliki potensi besar untuk membantu pekerjaan operasional, terutama dalam proses yang bersifat repetitif dan berpotensi terjadi kesalahan manusia. Namun, ia menegaskan bahwa AI harus dilengkapi dengan standar keamanan data yang ketat, termasuk penggunaan sistem seperti Blockchain agar hanya pihak berwenang yang dapat mengakses data sensitif. Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta, di antaranya mengenai larangan penggunaan AI untuk kampanye sesuai putusan MK, potensi penggunaan AI untuk mendeteksi data ganda, hingga isu keamanan dan transparansi algoritma. Menanggapi hal tersebut, Prof. Wayan menekankan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengambil keputusan. “AI tidak boleh dibiarkan menentukan kebijakan secara mandiri. Peran manusia tetap menjadi penentu utama dalam setiap keputusan kepemiluan,” ujarnya. Sebagai penutup, webinar ini menegaskan pentingnya melihat AI sebagai sarana pendukung keputusan yang membantu efektivitas kerja tanpa menggeser nilai-nilai demokrasi dan partisipasi publik. Pemanfaatan AI dalam kepemiluan ke depan diharapkan disertai dengan etika penggunaan, keamanan data yang ketat, serta keterlibatan manusia dalam setiap tahapan pengambilan keputusan agar integritas dan transparansi proses pemilu tetap terjaga. (ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)

KPU Bali Gelar Rapat Koordinasi Zona Intergritas, Dosrong Kesiapan KPU Kabupaten/Kota

Denpasar, bali.kpu.go.id  Komisi Pemilihan Umum  Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) yang dihadiri oleh jajaran KPU kabupaten/kota se-Bali. Rapat dibuka oleh Pelaksana Harian (PLH) Ketua KPU Provinsi Bali, Luh Putu Sri Widyastini, yang mengapresiasi kerja sama seluruh satuan kerja sehingga KPU Bali berhasil meraih dua penghargaan. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga secara resmi membuka pencanangan Zona Integritas di lingkungan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali, sebagai langkah konkret memperkuat komitmen terhadap reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berintegritas. Jumat 24/10/2025 Pada kesempatan ini anggota KPU bali, I Gede John Darmawan, menekankan pentingnya keseriusan seluruh jajaran dalam menghadapi proses penilaian Zona Integritas yang kini mencakup seluruh wilayah, tidak hanya daerah pilot project seperti NTB, Yogyakarta, dan Bali. Ia menjelaskan bahwa penilaian kali ini lebih komprehensif, tidak hanya menyoroti aspek penolakan gratifikasi, tetapi juga menyangkut kualitas pelayanan publik. Menurutnya, setiap KPU perlu mempersiapkan dokumentasi, video profil berdurasi 10–15 menit, serta memperkuat koordinasi antarbagian menjelang evaluasi pada akhir tahun 2025. Sementara itu, Anggota KPU Bali, Divisi Hukum PengawasaN Anak Agung Gede Raka Nakula, yang juga memaparkan materi tentang pembangunan Zona Integritas, mengingatkan pentingnya kesiapan lebih awal bagi KPU Kabupaten/Kota. Ia menegaskan bahwa penilaian ZI tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menuntut adanya komitmen nyata dari seluruh jajaran sekretariat dan komisioner. Dalam sesi diskusi, berbagai perwakilan kabupaten/kota seperti Denpasar, Badung, dan lainnya turut menyampaikan pandangan dan pertanyaan terkait mekanisme reward dan punishment, sinergi sekretariat dan komisioner, hingga teknis pembuatan video ZI. Menutup kegiatan, Luh Putu Sri Widyatini kembali menegaskan pentingnya transparansi dan keseriusan dalam pembangunan Zona Integritas. Ia mengingatkan agar setiap komisioner mampu menjelaskan dengan rinci capaian dan inovasi yang telah dilakukan di wilayah masing-masing. “Kami percaya banyak ide kreatif di kabupaten/kota yang bahkan bisa menjadi contoh bagi provinsi,” ujarnya. Rapat ditutup dengan harapan agar seluruh KPU di Bali dapat memperkuat budaya kerja berintegritas, berkomitmen terhadap pelayanan publik, dan siap menuju penilaian ZI yang lebih komprehensif di tahun mendatang. (ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)

KPU Provinsi Bali Dukung Pembangunan Zona Integritas Lewat Sosialisasi Anti Korupsi di KPU Bangli

Denpasar, bali.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Anti Korupsi, Pengendalian Gratifikasi, Pengaduan Masyarakat, Benturan Kepentingan serta Whistle Blowing System (WBS) Menuju Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan KPU Kabupaten Bangli Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Bangli pada Kamis (23/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan integritas, pemahaman, serta kesadaran seluruh pegawai KPU terhadap budaya antikorupsi, pengendalian gratifikasi, dan pencegahan benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan. Anggota KPU Provinsi Bali, Anak Agung Gede Raka Nakula, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga profesionalitas dan transparansi dalam setiap lini birokrasi. “Jangan sampai ada indikasi unsur kesengajaan. Biarpun kita memiliki teman sesama penyelenggara negara, tetap harus sesuai alur birokrasi. Kita harus menjaga komunikasi dan koordinasi dengan baik, agar tidak ada hal yang menimbulkan temuan saat pemeriksaan BPK. Sebagai penyelenggara pemilu, kita wajib menjaga integritas yang dapat kita pertanggungjawabkan bersama,” ujarnya. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Putu Gede Dharma Putra, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bangli, yang memaparkan materi mengenai tindak pidana korupsi, suap, dan gratifikasi. Ia menekankan pentingnya peran lembaga publik, termasuk KPU, dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi. Kehadiran KPU Provinsi Bali dalam kegiatan ini menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan Zona Integritas di seluruh jajaran KPU kabupaten/kota di Bali, sebagai langkah nyata menuju lembaga penyelenggara pemilu yang transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi. (ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)

KPU Provinsi Bali Gelar Apel dan Senam Sehat Bersama

Denpasar, bali.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengawali kegiatan pada Jumat pagi dengan melaksanakan apel pagi dan senam sehat bersama yang berlangsung di halaman kantor KPU Provinsi Bali. (24 Oktober 2025) Apel dipimpin oleh Kepala Bagian Rencana, Data, dan Informasi, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, I Wayan Gede Budiartha, dan diikuti oleh seluruh jajaran sekretariat KPU Provinsi Bali dan Mahasiswa Magang Universitas Udayana. Dalam arahannya, I Wayan Gede Budiartha menekankan pentingnya disiplin, integritas, dan semangat kerja bagi seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas kelembagaan. Ia juga mengingatkan agar seluruh jajaran senantiasa hadir tepat waktu dalam kegiatan apel pagi sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kedinasan. Selain itu, beliau menyampaikan sejumlah agenda kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari tersebut dan berharap seluruhnya dapat berjalan dengan lancar. Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan senam sehat bersama yang diikuti antusias oleh seluruh pegawai dan jajaran sekretariat KPU Provinsi Bali. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan fisik dan kebugaran pegawai agar tetap prima dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu. Melalui kegiatan apel dan senam sehat bersama ini, KPU Provinsi Bali berkomitmen untuk terus membangun semangat kebersamaan, memperkuat kedisiplinan, dan menjaga kesehatan pegawai sebagai modal utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (ps.red/Foto KPU Bali/ps/hupmas)

Populer

Belum ada data.