Berita Terkini

DPSHP Pilpres 2014 Ditetapkan

Sebanyak 2.959.752 pemilih yang tersebar 6.068 TPS ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) Pilpres 2014 oleh KPU Provinsi Bali pada hari Sabtu, 17 Mei 2014 dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan DPSHP Pilpres 2014 yang dilaksanakan di Hotel Grand Inna Bali Beach Denpasar. Acara yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu Bali, Partai Politik peserta Pemilu, pihak dari Polda Bali, Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota se-Bali, OMS, serta dari unsur Pemilih Pemula (Mahasiswa dan Siswa SMU) tersebut juga dilaksanakan sebagai sarana untuk mensosialisasikan Tahapan dan DPSHP Pilpres 2014. Ketua KPU Bali, Dewa Raka Sandi dalam sambutannya berharap dengan adanya masukan/tanggapan dari semua lapisan masyarakat dan peserta pemilu, dapat diciptakan Daftar Pemilih yang Komprehesif, Akurat dan Termutakhir sehingga dapat meningkatkan kualitas Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang. Dalam kesempatan tersebut, KPU Bali juga membagikan CD by name Pemilih DPSHP yang berisikan nama-nama pemilih per TPS di seluruh Bali, untuk dicermati bersama dan untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat sebagai penyempurnaan Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres yang akan ditetapkan pada tanggal 9 Juni 2014 oleh KPU Kabupaten/Kota se-Bali. Apabila ada masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih, masih mempunyai kesempatan untuk mendaftarkan diri secara aktif kepada petugas PPS di Desa/Kelurahan sampai dengan tanggal 4 Juni 2014.

KPU Bali Tetapkan Perolehan Kursi Anggota DPRD Provinsi Bali

Sebanyak 55 kursi Anggota DPRD Provinsi Bali telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Bali pada tanggal 12 Mei 2014 dalam acara Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilihan Umum, Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Provinsi Bali Tahun 2014. Acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali, jajaran FKPD Provinsi Bali, Bawaslu Provinsi Bali, KPID Provinsi Bali, Komisi Informasi Bali, MUDP Bali, FKUB Bali Instansi terkait serta Partai Politik peserta Pemilu 2014 tersebut dibuka oleh Ketua KPU Bali Dewa Raka Sandi. Dari 55 kursi yang diperebutkan untuk DPRD Provinsi Bali, ada delapan Partai yang memperoleh kursi yakni Partai Nasdem memperoleh sebanyak 2 kursi; PDI Perjuangan memperoleh 24 kursi; Partai Golkar memperoleh 11 kursi; Partai Gerindra memperoleh 7 kursi; Partai Demokrat memperoleh 8  kursi; Partai Amanat Nasional memperoleh 1 kursi; Partai Hanura memperoleh 1 kursi dan PKPI memperoleh sebanyak 1 kursi. Rincian perolehan suara Parpol dan Calon Anggota DPRD Provinsi Bali dapat dilihat pada bagian pengumuman

Rakor Daftar Pemilih Pilpres 2014

KPU Provinsi Bali pada tanggal 9 Mei 2014 melaksanakan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilpres 2014. Acara dihadiri oleh Instansi terkait dari Polda Bali, Kesbangpol Bali, Satpol PP Bali, Bawaslu Provinsi Bali, Peserta Pemilu dan Anggota KPU Kabupaten/Kota. Acara yang dilaksanakan dalam rangka Pemutkhiran Daftar Pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tersebut membahas dua hal pokok yakni Sosisalisasi PKPU Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyusunan Daftar Pemilih untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 dan Persiapan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) Pilpres 2014. Ketua KPU Bali, Dewa Raka Sandi dalam sambutannya berharap agar Daftar Pemlih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ini Komprehensif, Akurat dan Termutakhir. Untuk mencapai hal tersebut, membutuhkan kerjasama semua pihak, baik penyelenggara, peserta pemilu, pemerintah daerah dan masyarakat. Saat ini, jumlah Pemilih yang di Coklit sejak tanggal 21 April 2014 oleh PPS adalah sebanyak 2.974.104 pemilih yang terdiri dari DPT Pileg 2014 sebanyak 2.936.235; DPK Pileg sebanyak 2.889 dan DPS Pilpres (Pemilih Pemula) sebanyak 34.980 pemilih. Daftar Pemilih tersebut akan ditetapkan pada tanggal 11 Mei 2014 sampai dengan 12 Mei 2014 dan akan diumumkan selama 6 hari dari tanggal 13 Mei 2014 sampai dengan 19 Mei 2014. Daftar Pemilih ini akan digunakan sebagai acuan didalam Penetapan jumlah TPS pada Pilpres nanti.

H-2 KPU Bali Kembali Sasar Kampus

Segala macam cara dilakukan oleh KPU Provinsi Bali untuk mensosialisasikan Pemilu Legislatif tahun 2014 ini. Melanjutkan sosialisasi ditingkatan SMU/SMK yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, KPU Provinsi Bali melalui Ketua Divisi Sosialisasi Dr. Ni Wayan Widhiasthini, S.Sos.,M.Si kembali melakukan blusukan ke kampus-kampus (7/4) yang ada di denpasar. Dengan tetap fokus pada materi sosialisasi mengenai tanggal dan hari pemungutan suara, mengenali jenis-jenis surat suara yang akan digunakan, cara-cara mencoblos yang benar, serta mengajak para pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas, Widhiathini juga membagikan modul Pemilu untuk Pemilih Pemula dan Pemilih Perempuan serta membagikan souvenir-souvenir bagi para mahasiswa yang ada. Kegiatan ini sangat disambut baik oleh para mahasiswa yang masih tergolong Pemilih pemula tersebut, terbukti banyak pertanyaan yang menunjukkan antusiasme mereka mengenai Pemilu yang akan berlangsung dua hari lagi ini. Beberapa kampus yang didatangani antara lain, Undiknas, Stikom Bali dan STIKI.

Doa Bersama Penutup Tahapan Kampanye

Tahapan Kampanye Rapat Umum Pemilu Legislatif Tahun 2014 yang dimulai sejak tanggal 16 Maret 2013 berakhir sudah. Acara yang ditandai dengan Doa bersama itu dilaksanakan di halaman Sekretariat KPU Provinsi Bali pada tangal 5 April 2014 pada Pukul 18.00 Wita. Dihadiri oleh perwakilan peserta Pemilu 2014 dari unsur partai politik, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, Bawaslu Bali serta pihak-pihak terkait lainnya, Ketua KPU Provinsi Bali dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak termasuk para peserta Pemilu dan pihak-pihak terkait lainnya, baik Bawaslu Bali dan jajarannya, demikian pula kepada aparat kepolisian, Pemerintah Daerah, jajaran KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS serta rekan-rekan media/pers. Dewa Raka Sandi juga berharap agar pada masa tenang yang akan berlangsung pada tanggal 6 sampai dengan 8 April 2014, para peserta Pemilu sudah menurunkan dan membersihkan semua alat peraga kampanyenya. "sukses Pemilu merupakan tanggung jawab bersama, mari kita kawal bersama Pemilu ini agar berjalan dengan demokratis, jujur dan adil" tegasnya. Doa bersama dipimpin oleh perwakilan dari PHDI didampingi oleh jajaran FKUB Provinsi Bali dilanjutkan dengan penurunan bendera parpol menandai Penutupan Tahapan Kampanye Pemilu 2014.

KPU Buleleng Sasar Pasar Tradisional

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng melakukan sosialisasi tentang tata cara pemilihan umum pada 9 April 2014 mendatang kepada masyarakat di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Buleleng dalam rentang waktu 26 hingga 28 Maret 2014. Seperti dicanangkan KPU RI bahwa target partisipasi pemilih secara nasional pada Pemilu Tahun 2014 adalah sebesar 75%. Hal ini kemudian mendasari KPU Buleleng dibantu oleh Relawan Demokrasi (Relasi) yang telah dibentuk sebelumnya untuk gencar melakukan sosialisasi. Dipilihnya pasar tradisional seperti Pasar Banyuasri, Pasar Anyar, dan Pasar Seririt mengingat di tempat tersebut terdapat aktifitas masyarakat yang cukup ramai, dan kemungkinan akan menjadi tepat menemui mereka disela kesibukannya beraktifitas di dalam pasar tradisional untuk menyampaikan sosialisasi tentang Pemilu. KPU secara khusus menyiapkan Si Kora yang merupakan maskot Pemilu Tahun 2014 dan juga sebuah mobil pick-up yang telah dihias dengan spanduk berisikan slogan-slogan ajakan memilih beserta perangkat pengeras suara untuk secara langsung menyampaikan pesan-pesan sosialisasi. Disamping itu disebar juga selebaran berupa flyer yang berisi informasi mengenai Partai Peserta Pemilu. Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KPU Buleleng Gede Sutrawan, S.Sn. mengatakan sasaran sosialisasi ini adalah kalangan pedagang pasar tradisonal dan pembeli yang kebetulan berada ditempat tersebut.  "Tujuan kami agar masyarakat semakin ingat tentang hari dan tanggal dilaksanakannya Pemilu Tahun 2014 disamping teknis tata cara pencoblosan dengan menunjukkan contoh surat suara secara langsung pada saat sosialisasi", kata Gede Sutrawan. "Sosialisasi di pasar tradisional menjadi penting karena merupakan tempat berkumpulnya sebagian besar masyarakat dimana mungkin saja terdapat didalamnya masyarakat yang belum mendapatkan sosialiasi tentang Pemilu Tahun 2014 yang telah dilakukan melalui media cetak dan elektronik lainnya. Hal inilah yang kami mau optimalkan dalam menyampaikan pesan-pesan kepemiluan bagi masyarakat", tambahnya. Masyarakat umumnya merasa senang karena adanya kegiatan ini, karena merasa semakin diingatkan dan mendapatkan informasi lebih mengenai pentingnya menggunakan hak pilih pada Pemilu 9 April 2014 nanti.